Rabu, 22 Juli 2009

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PRODUK COCA COLA (Studi Kasus PT Coca Cola Amatil Indonesia Unit Lampung)











Universitas Lampung

ABSTRACT:

According to PT Coca Cola Amatil Indonesia Lampung units, fluctuations occur Coca Cola product sales in the last five years. After rising 17% in 2001, in 2002 and 2003 sales decrease of -6.8% and
-0.65% And then increased again in 2004 of 1.7%. In connection with this situation, PT Coca Cola hams to analyze factors that affect the fluctuation of sales through various marketing efforts. One of them always with the consumer satisfaction, as the company that focuses itself on this emotional akan menaptakan viscosity of a consumer brand.
Research aims to analyze the level of customer satisfaction towards the product Coca Cola and analyze business PT Coca Cola Amatil in meeting consumer expectations. Research using techniques purposively sampling with
criteria consumers aged above 14 years old and live in a consumer Bandariampung and Coca Cola product packaging day (RGB) where the use sampelnya Convenience sampling.
Analysis shows the gap in the priority attribute that should be improved performance
campaign that is interesting (-0.83), wama product (0.61), an interesting design (- 0.59), re-packaging content (-0.58) and a safe product (-0.08), while the attribute meet other appropriate satisfaction with consumer expectations.
In line with this analysis, placement of attributes on the quadrant Importance-Performance Analysis showed the same trend with the gap analysis. Attribute which is the main priority (quadrant A) is a campaign that
Interestingly, the next priority for the enhanced significance (quadrant C) is
color of the product interesting, interesting design, packaging and re-filled price.
Acceptance of research results prove that the hypothetical first Coca Cola have
providing customer satisfaction on a scale satisfied customer satisfaction index that is 32,336 Coca Cola even tend towards very satisfied scale. Hlpotesis second that Coca Cola has been able to meet consumer expectations in the level of satisfaction is also evident with the results of testing multi-attribute number that indicates the ideal value of consumer attitudes on average is 1.78, meaning more approaching zero as the ideal number, and also strengthened the analysis of gaps the total value of interest rate is 13.420, less than the value 13.508 satisfaction; means
overall performance has been made to meet consumer expectations.
Based on these results, PT Coca Cola recommended in order to improve the performance on attribute-attribute value is still below the expectations in line with consumer priorities that has been obtained. This policy is expected to maintain customer satisfaction against Coca Cola products and maintain the position of PT Coca Cola as the market leader in the soft drink industry.

Keywords: customer satisfaction, product coca cola
Subject: CONSUMER

Senin, 22 Juni 2009

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PRODUK COCA COLA (Studi Kasus PT Coca Cola Amatil Indonesia Unit Lampung)




Universitas Lampung


ABSTRAK :

Menurut data PT Coca Cola Amatil Indonesia unit Lampung, terjadi fluktuasi penjualan produk Coca Cola dalam lima tahun terakhir. Setelah naik 17% pada tahun 2001, pada tahun 2002 dan 2003 terjadi penurunan penjualan sebesar -6,8% dan
-0,65% kemudian naik kembali pada tahun 2004 sebesar 1,7%. Berkaitan dengan situasi ini, PT Coca Cola hams menganalisis faktor yang mempengaruhi fluktuasi penjualan produk melalui berbagai upaya pemasaran. Salah satunya dengan selalu memahami kepuasan konsumen, dikarenakan perusahaan yang memfokuskan dirinya pada hal ini akan menaptakan kelekatan emosional konsumen terhadap suatu merek.
Penelitian bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan konsumen terhadap produk Coca Cola dan menganalisis usaha PT Coca Cola Amatil dalam memenuhi harapan konsumen. Penelitian menggunakan teknik Purposive sampling dengan
kriteria konsumen berusia di atas 14 tahun serta berdomisili di Bandariampung dan merupakan konsumen produk Coca Cola kemasan hari-hari (RGB) dimana pengambilan sampelnya menggunakan convenience sampling.
Analisis kesenjangan menunjukkan prioritas atribut yang harus ditingkatkan kinerjanya
adalah promosi yang menarik (-0,83), wama produk (0,61), desain yang menarik (- 0,59), kemasan isi ulang (-0,58) dan produk yang aman (-0,08) sedangkan atribut lainnya telah memenuhi kepuasan sesuai dengan harapan konsumen.
Sejalan dengan analisis ini, Penempatan atribut pada kuadran importance-Performance Analysis menunjukkan kecenderungan yang sama dengan analisis kesenjangan. Atribut yang menjadi prioritas utama (kuadran A) adalah promosi yang
menarik, prioritas selanjutnya untuk ditingkatkan kepentingannya (kuadran C) adalah
warna produk menarik, desain menarik, kemasan diisi ulang serta harga terjangkau.
Hasil penelitian membuktikan diterimanya hipotesis pertama bahwa Coca Cola telah
memberikan kepuasan konsumen pada skala puas indeks kepuasan konsumen Coca Cola yaitu 32.336 bahkan cenderung kearah skala sangat puas. Hlpotesis kedua bahwa Coca Cola telah dapat memenuhi harapan konsumen dalam mencapai tingkat kepuasan juga terbukti dengan hasil pengujian multi atribut angka ideal yang menunjukkan nilai sikap konsumen rata-rata adalah 1,78, berarti lebih mendekati angka nol sebagai angka ideal dan juga diperkuat analisis kesenjangan dimana nilai total tingkat kepentingan adalah 13,420, lebih kecil dari nilai kepuasan 13,508; berarti
secara keseluruhan kinerja yang dilakukan telah memenuhi harapan konsumen.
Berdasarkan hasil tersebut, PT Coca Cola disarankan agar meningkatkan kinerja pada atribut-atribut yang nilainya masih dibawah harapan konsumen sesuai dengan prioritas yang telah didapatkan. Kebijakan ini diharapkan dapat menjaga kepuasan konsumen terhadap produk Coca Cola dan mempertahankan posisi PT Coca Cola sebagai pemimpin pasar dalam industri minuman ringan.

Keywords: Kepuasan konsumen, produk coca cola
Subject: KONSUMEN
Call Number: 658.83 Yus a C.1

digilib.unila.ac.id